Saat ini kebutuhan manusia selain sandang, pangan, dan papan adalah koneksi internet. Internet telah mengubah masyarakat secara global.
Meski demikian, keamanan internet masih mengkhawatirkan. Perkembangan internet menyebabkan wilayah masyarakat mengakses internet nirkabel atau hotspot (WiFi) semakin terbuka sehingga ancaman bahaya selalu menyertai.
Lebih dari 700 orang di dunia menggunakan akses WiFi, dengan lebih dari 4 juta lokasi hotspot. Sementara itu, WiFi router diproduksi sebanyak 800 juta unit setiap tahunnya.
Berdasarkan haisl penelitian oleh Online Security Brand Tracker, menyebutkan bahwa pengguna internet di dunia sebagian besar melakukan koneksi internet dengan perangkat portabel, seperti notebook (41%), diikuti netbook (3%), smartphone (2%) dan komputer tablet (1%).
Cameron Camp, seorang peneliti Malware dari ESET menyampaikan beberapa saran bagi pengguna WiFi, antara lain harus mewaspadai jaringan hotspot tidak dikenal atau nama yang mirip dengan jaringan resmi. Selain itu, harus berhati-hati saat berada dalam jaringan hotspot yang terbuka, dengan kata lain akses yang tidak membutuhkan password. Bila hal-hal tersebut tidak diwaspadai, dikhawatirkan akan terjadi masalah dari proxy, dimana para peretas (hacker) usil mampu mencuri dan menyalin data dari komputer Anda.
Anda bisa merasakan gejala ‘pembajakan’ koneksi WiFi melalui melambatnya lalu lintas e-mail data Anda. Tapi bila jaringan WiFi sedang ramai digunakan, maka akan sulit untuk mengetahui bahwa lalu lintas data kita dibajak oleh pelaku scam.
Jadi bagi Anda yang senang berselancar di dunia maya di jaringan WiFi di tempat umum, selalu waspada karena bahaya pun bisa menimpa data penting Anda.
sumber : IT Solution
Tidak ada komentar:
Posting Komentar